JAKARTA (HN) -Batik Air kini sudah teregistrasi dalam International Air Transport Association (IATA) Operational Safety Audit. Maskapai dinilai telah berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan dalam penerbangan.
Atas capaian tersebut, Batik Air berhak tergabung dalam IOSA. "Hal ini membuktikan keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas kami," kata CEO Batik Air Capt. Achmad Luthfie, Kamis (17/11).
Ahmad mengatakan, jangka waktu pendaftaran Batik Air menjadi anggota IOSA hanya 24 bulan. Dalam periode singkat tersebut, maskapai harus terbukti menerapkan 8 disiplin yang diaudit secara berkala.
Audit IOSA dirancang untuk mengkaji dan menilai manajemen operasional serta sistem kontrol sebuah maskapai. Penilaian menggunakan lebih dari 900 standar harmonisasi internasional dan praktik yang telah direkomendasikan. Program IOSA bisa menghapus redundansi, mengurangi biaya, dan kebutuhan sumber daya audit. Hasilnya maskapai bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan profesioanal.
Sebelumnya, Batik Air berhasil meraih On Time Performance (OTP) setinggi 95 persen pada 2016. Batik Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air Grup melayani penumpang ke 29 tujuan domestik, serta internasional menuju Singapura. Saat ini Batik Air mengoperasikan 37 armada pesawat dengan total frekuensi mencapai 209 penerbangan per hari.
Reportase : Rosmha Widiyani
Editor : Rosmha Widiyani
