WHAT’S HAPPENING?


BATIK AIR RESMIKAN PENERBANGAN KE SINGAPURA

SINGAPURA (HN) -Batik Air, salah satu maskapai Lion Air Group meresmikan rute penerbangan internasional pertamanya dari Jakarta ke Singapura. Penerbangan perdana telah dimulai 14 Agustus 2015.

Direktur Utama Batik Air Captain Achmad Luthfie mengatakan, Singapura menjadi salah satu negara favorit masyarakat Indonesia sebagai tujuan wisata. Atas dasar ini, Batik Air membuka rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara Changi Singapura sebanyak dua kali sehari. Frekuensi yang sama juga berlaku sebaliknya.

"Kami berterima kasih kepada pihak Bandara Changi yang telah bersedia bekerja sama dengan Batik Air. Kami berharap, Batik Air dapat meningkatkan kerja samanya seiring penambahan armada Batik Air untuk tujuan Jakarta-Singapura," katanya di Crowne Plaza Hotel, Bandara Changi, Singapura, Kamis (10/9).

Batik Air menjadwalkan penerbangan Jakarta ke Singapura setiap hari pukul 07.45 WIB dan 13.00 WIB. Penerbangan dari Singapura ke Jakarta dijadwalkan pukul 11.20 dan 16.35 waktu setempat.

Tahun ini pesawat yang dipakai Batik Air pada rute tersebut sekitar tiga unit. Tahun depan akan ditingkatkan menjadi 13 unit seiring penambahan waktu penerbangan.

Saat ini tingkat keterisian penumpang (load factor) Batik Air tujuan Singapura dan sebaliknya sekitar 80-90 persen. Hal ini menunjukkan hampir setiap harinya penerbangan internasional Batik Air diminati penumpang. "Biasanya load factor pada hari biasa (weekday) 80 persen. Namun tadi yang kita lihat mencapai hampir 90 persen. Untuk akhir pekan (weekend) dapat dipastikan mencapai 90 persen sesuai target kami," tuturnya.

Menurut dia, Batik Air sejak beroperasi pada 2013 terus memerbaiki pelayanan demi kenyamanan penumpang selama penerbangan. Salah satunya dengan memerbaiki menu makanan hingga fasilitas hiburan di dalam kabin pesawat. "Batik Air merupakan maskapai dengan layanan full service dan memiliki in flight entertainment di semua kelas," katanya.

Batik Air memiliki performa ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) 93,17 persen. Persentase penilaian OTP tersebut berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan hingga semester I tahun ini.

Luthfie mengatakan, sebagai maskapai penerbangan baru, banyak hal yang masih terus dipelajari Batik Air. Anak perusahaan Lion Air Group ini akan terus belajar agar dapat bersaing dengan maskapai lain demi memberikan yang terbaik bagi penumpangnya.

Batik Air saat ini juga sedang mengurus perizinan untuk penerbangan internasional lainnya yaitu Australia dan Korea Selatan. "Perizinan di Kementerian Perhubungan sudah selesai. Saat ini kami urus perizinan di Kementerian Luar Negeri. Target kami kuartal I-2016 sudah terbang ke dua negara ini," katanya.

Batik Air akan menjadwalkan penerbangan ke dua negara tersebut dari Jakarta dan Denpasar, Bali menggunakan pesawat Airbus A320 CEO, Boeing 737-900ER, dan Boeing 737-800NG. "Target keterisian penumpang untuk tujuan internasional lainnya tetap sama sekitar 80 hingga 90 persen," ujarnya.

Menurut Luthfie, alasan Batik Air menambah penerbangan ke dua negara tersebut adalah meningkatkan pelayanan dari segi kualitas dan kenyamanan. Batik Air juga ingin menawarkan kepada penumpang berupa kemudahan bertransportasi melalui udara.

Batik Air melakukan penerbangan perdana pada 3 Mei 2013 tujuan Jakarta-Manado dengan pesawat Boeing 737-90ER. Hingga saat ini, Batik Air telah melayani rute penerbangan domestik ke 21 kota besar di Indonesia.

Senior Vice President Market Development Changi Airport Lim Ching Kiat mengatakan antusias dengan penerbangan Batik Air ke Singapura. Secara formal, Changi mengucapkan selamat datang dan menerima Batik Air dalam keluarga besar Changi Airport. "Kami berharap kerja sama antara Changi dan Batik Air terus terjalin. Semoga sukses untuk Batik Air," ujarnya.

Hingga saat ini jumlah penumpang asal Indonesia melalui Bandara Changi cukup besar. Setiap tahunnya ada sekitar 54 juta masyarakat Indonesia yang mengunjungi Singapura. Ia mengakui, Indonesia juga menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Singapura.

"Kami paling kenal Bali untuk tujuan wisata di Indonesia. Tapi warga Singapura juga banyak yang berkunjung ke Padang, Lombok, Papua, dan banyak kota-kota lain yang indah menjadi tujuan wisata orang Singapura," katanya.

Reportase : Nurul Hanifah